Jumat, 25 November 2011

Gerwani; Kisah Tapol di Kamp Platungan

Buku ini ditulis Dwi Lestariningsih sekaligus salah seorang yang menduduki jabatan penting di Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Terbitnya merupakan hasil studi dijejajng pendidikan formalnya, diterbitkan Kompas. Berikut petikan tertuang di back cover terbitannya.

Menyusul melutusnya peristiwa G30S, para anggota Gerwani ditangkap aparat rezim Orde Baru. Mereka dikamp isolasi tahanan politik, khusus wanita di Platungan. Padahal, mereka sebetulnya hanya korban prasangka dan kecurigaan, sama sekali bukan anggota perempuan itu. Salah seorang salah tangkap itu adalah Sumilah, ikut ditahan dan menderita.

Kehidupan para tahanan politik wanita di Platungan sarat dengan tindakan kekerasan fisik maupun mental. Disana, selama hampir 10 tahun mereka dijaga oleh para tentara yang semuanya lakilaki. Pelecehan seksual dan pemerkosaan tak jarang meninmpah mereka. Beberapa diantaranya bahkan sampai hamil dan melahirkan di kamp tahanan di Kendal, Jawa Tengah tersebut.

Inilah kisah Sumilah dan para perempuan lainnya yang terlanjur di cap komunis, bahkan setelah dibebaskan 1979 masih saja didera hukuman sosial, disingkirkan dari kehidupan masyarakat normal.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management