Selasa, 04 Desember 2012

U2 - Pride + City Of Blinding Lights Live Obama Concert Washington [HD -...


Bahasa Indonesia
Inggris
Arab
Seorang pria datang dalam nama cinta
Seorang pria datang dan pergi
Seorang pria datang ke sini untuk membenarkan
Satu orang untuk menggulingkan
Atas nama cinta!
Satu orang atas nama cinta
Atas nama cinta!
Apa lagi? Atas nama cinta!

Seorang pria tertangkap di pagar kawat berduri
Seorang pria yang menolak
Seorang pria dicuci di pantai yang kosong
Seorang pria dikhianati dengan ciuman

Atas nama cinta!
Apa lagi dalam nama cinta?
Atas nama cinta!
Apa lagi? Atas nama cinta!

tidak ada ... seperti Anda ... ada seorang pun seperti Anda ...

Mmm ... mmm ... mmm ...
Dini hari, 4 April
Ditembak cincin di langit Memphis
Akhirnya bebas, mereka mengambil hidup Anda
Mereka tidak bisa bangga Anda

Atas nama cinta!
Apa lagi dalam nama cinta?
Atas nama cinta!
Apa lagi dalam nama cinta?
Atas nama cinta!
Lebih dalam nama cinta apa ...

Senin, 22 Oktober 2012

Pasar Baru

Pusat Perbelanjaan Pasar Baru (Pasar Baroe), berlokasi di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pasar Baru menurut sejarahnya dikenal sebagai salah satu daerah perdagangan tertua di Kota Jakarta dan merupakan satu di antara sedikit tempat bersejarah yang masih bertahan, seiring derasnya pertumbuhan pusat perdagangan modern di kota ini.

Menurut riwayat, pasar yang berdiri sekitar tahun 1820 M ini merupakan warisan dari zaman Belanda dulu, tepatnya pada masa VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) berkuasa di Batavia. Dulu Pasar Baru dikenal sebagai daerah pertokoan elit karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Rijswijk (sekarang Jalan Veteran, Jakarta Pusat), sebuah kawasan orang-orang kaya di Batavia. Kawasan ini pada zaman dulu layaknya daerah Menteng atau Pondok Indah pada masa sekarang.

Nama Pasar Baru konon diwarisi secara turun-temurun sejak zaman VOC, dengan ejaan tepatnya ‘Passer Baroe‘. Di gapura masuk masih tertera tulisan Passer Baroe, meski masyarakat tetap saja menyebutnya Pasar Baru.

Seorang penulis Amerika, HW Ponder, mencatat bahwa kemunculan kawasan perbelanjaan Pasar Baru terkait dengan berakhirnya Kota Tua Batavia bagian utara sebagai kawasan hunian. Karena dibangun di atas lahan reklamasi, dengan jalanan sempit dan begitu banyaknya kanal air yang tidak terawat, warga Belanda di Batavia bagian utara akhirnya berpindah beberapa mil ke kawasan selatan pada awal 1800 M. Di kawasan ini mereka kemudian membangun daerah baru yang dikenal dengan nama Weltevreden, yang bermakna daerah yang damai atau aman. Kawasan ini kini termasuk wilayah sekitar Pasar Baru, kawasan Lapangan Banteng (Waterlooplein/Lapangan Waterloo), dan kawasan Istana Rijswijk (Istana Merdeka). Sejak kepindahan inilah Pasar Baru menjadi pusat perdagangan dan perbelanjaan masyarakat Weltevreden dan sekitarnya.

Sejak Indonesia merdeka, Pasar Baru pada tahun 1930 telah menjadi pusat aktivitas ekonomi Jakarta. Namun hal ini tak bertahan lama seiring derasnya arus modernisasi yang merembes ke kota-kota besar di Indonesia. Lambat laun gema Pasar Baru semakin menurun, seiring dengan merebaknya pusat-pusat perbelanjaan yang lebih modern seperti mal, supermarket atau bahkan hypermarket. Untuk melindungi pasar yang syarat nilai sejarah ini dari kepunahan, pada tahun 2000 Pemerintah DKI Jakarta menetapkan Pasar Baru dan kawasan sekitarnya sebagai kawasan belanja bertaraf internasional melalui SK Gubernur No. 3048 tahun 2000.

Layaknya pusat perbelanjaan Malioboro di Yogyakarta, Pasar Baru menyediakan aneka barang dagangan, mulai dari barang-barang kebutuhan pimer, sekunder, tersier, hingga kuarter. Secara umum, Pusat Perbelanjaan Pasar Baru dibagi menjadi enam kawasan utama, yakni Metro Pasar Baru, Metro Atom, Harco Pasar Baru, Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan Kawasan Pintu Air. Saat memasuki kawasan Metro Pasar Baru, misalnya, wisatawan akan menemukan deretan toko pakaian, toko perhiasan, arloji, barang optik, dan lain-lain.

Hampir mirip dengan Metro Pasar Baru, di Kawasan Metro Atom, khususnya di lantai satu, juga terdapat aneka toko yang menyediakan barang dagangan keperluan masyarakat, seperti toko batik dan kebaya, toko obat, toko kacamata, toko emas, toko peralatan salon, tukang jahit, dan toko perlengkapan bayi. Di lantai satu ini juga terdapat deretan warung makan yang menjajakan ragam kuliner, seperti gudeg batu tulis, bubur Raffles, es Sari Salju, dan lain-lain. Sementara di lantai dua, pengunjung segera akan disuguhi barang-barang elektorik, terutama kamera. Lantai dua Metro Atom memang sangat terkenal sebagai pusat toko-toko kamera. Sementara di lantai tiga bermacam pakaian mulai jenis pakaian anak-anak, remaja, hingga dewasa, tersaji dan dapat dibeli secara murah. Melengkapi lantai tiga, di lantai empat terdapat toko-toko buku.

Keunikan Pusat Perbelanjaan Pasar Baru lainnya dapat ditemui di kawasan Harco Pasar Baru. Di kawasan ini terdapat sebuah toko khas peralatan lenong, lengkap dengan tata rias para pemainnya, yang tak dijumpai di pusat perbelanjaan lain. Berbeda dengan Metro Atom, Harco Pasar Baru hanya terdiri dari tiga lantai yang mempunyai deretan toko yang sedikit berbeda, antara lain gerai bakso, salon, toko sepatu dansa, dan toko kebaya.

Selain tiga kawasan di atas, wisatawan juga dapat melanjutkan ke tiga kawasan lain, yakni di kawasan Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan kawasan Pintu Air. Di tiga kawasan ini, pengunjung akan menemui toko, warung, dan gerai yang menyuguhkan barang dagangan yang berbeda dari kawasan sebelumnya, seperti toko sepatu, toko kain, gerai penjual ikat rambut, toko alat musik, toko olah-raga, dan toko arloji. Khusus di kawasan Pintu Air dan kawasan Pasar Baru, terdapat beberapa pedagang India yang menjual ragam kain tekstil dan gorden dari India. Menurut cerita, para pedagang India memang telah lama berdagang di Pasar Baru. Ada yang mengatakan mereka telah bersaing dengan para pedagang China, Belanda, dan Eropa di Pasar Baru, sejak masa awal berdirinya pasar ini. Meski sekarang telah didesain sebagai Pusat Perbelanjaan Bertaraf Internasional, konsep Pasar Baru juga masih memberi celah pada pedagang kalangan bawah untuk berjualan.

Selain berbelanja, wisatawan juga dapat menyaksikan acara tahunan (bertepatan dengan ulang tahun Kota Jakarta/setiap tanggal 22 Juni), yang rutin diselenggarakan di Pasar Baru, yakni “Festival Pasar Baru”. Festival ini biasanya dipusatkan di Kali Ciliwung—tempatnya berdampingan dengan pasar—dan diselenggarakan sejak pagi hingga sore. Acara yang disuguhkan dalam festival ini antara lain, lomba tarik perahu, lomba hias perahu, gebuk bantal di atas kali, panjat pinang di atas kali, lomba menghias toko, dan lomba modifikasi roti buaya (roti khas Betawi). Menurut cerita, festival tahunan ini merupakan kelanjutan tradisi pesta Peh Cun yang diselenggarakan oleh masyarakat Tionghoa di Pasar Baru. Dulu, Peh Cun digelar pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Cina. Pada acara pesta tersebut, para pedagang Pasar Baru, baik Cina maupun bukan, sejenak melupakan kegiatan dagangnya dan berbondong-bondong datang ke pinggir Kali Ciliwung untuk meramaikan penyelenggaraan tradisi Peh Cun. Acara utama yang sering diselenggarakan di pesta ini adalah lomba perahu untuk memperebutkan batang bambu berdaun yang diikat sapu tangan. Pada bambu tersebut ditaruh sebungkus candu seharga 32 sen.
 
Kini dari segi arsitektur, kompleks pertokoan Pasar Baru telah direnovasi dan dibangun dengan sentuhan gaya modern berbentuk gedung bersusun yang tertata rapi. Oleh karenanya, kompleks Pasar Baru juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti pendingin ruangan, tangga eskalator, mushola, toilet umum, tempat parkir, dan lain-lain.   

Sumber    : www.wisatamelayu.com

Jumat, 29 Juni 2012

Manusia Modern-Giant Step

Selasa, 12 Juni 2012

art '80 - Lebih Rekreatif





Rabu, 06 Juni 2012

Untaian Kata dalam Karya



Jumat, 25 Mei 2012

Mister Tukul Jalan-Jalan di Palu - Versus








Selasa, 01 Mei 2012

Kilasan Sejarah Pendidikan di Sulawesi Tengah

"Bangkitnya Generasi Emas Indonesia", tema yang diusung pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Rabu, 2 Mei 2012 kali ini. Pikiran seketika mengingatkan pada sebuah tulisan tentang Sejaran Perkembangan Pendidikan di Sulawesi Tengah. Berikut kilasan diperiodisasi tertentu.Pada November 1950 dibentuk Kantor Inspeksi Sekolah Rakyat Daerah X Provinsi Sulawesi Tengah. Guna mendapatkan pelaksanaan yang teratur dan sebaik-baiknya di bidang pendidikan Sekolah Rakyat oleh Pemerintah, diadakan pembagian tugas, diantaranya; Badan Penyelenggaraan Sekolah Rakyat dibentuk dan berkedudukan di daerah-daerah kabupaten yang telah diserahi urusan penyelenggaraan Sekolah-Sekolah Rakyat, bertugas menyelenggarakan penerimaan murid, tata usaha keuangan dan kegiatan administratif  sertamenetapkan atau mengubah Rencana Pelajaran Sekolah Rakyat, menetapkan hari libur dan melakukan pengawasan terhadap urusan pendidikan dan pengajaran.

Untuk daerah Sulawesi Tengah Kantor Kepala Inspeksi Sekolah Rakyat Kabupaten, terdapat di kabupaten Poso, kabupaten Donggala dan kota Palu. Adanya Kantor ini, maka rencana dan program pengembangan pendidikan dasar di daerah makin mantap pelaksanaannya. Hingga saat tulisan ini dimuat Radar Sulteng, Hal. 9 (Rabu/5/2012) bertajuk Bupati dan Walikota Diminta Siap Terapkan Wajib Belajar 12 Tahun.


Jumat, 27 April 2012

SIP-google Akun


Kamis, 23 Februari 2012

Jalan Sesuai KTP

Google Map seperti yang anda lihat diatas, adalah sebuah template yang telah disempurnakan tapi belum juga sempurna. Letak Jalan Soeprapto tertulis dalam penamaan jalan, seharusnya Jln. Setia Budi. Posisi koordinat A letak awalnya tepat berada di Lrg. Merdeka Jln. Setia Budi yang tembus di Jln. Tombolotutu kelurahan Talise Palu Timur sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk yang masih diberlakukan. Terima kasih semua pihak atas keterlibatannya memposting foto, video jika ada dan juga tercatat dalam Wikipedia. Tidak ada kata ataupun cara yang didapatkan, jika kita tidak memulainya. Mungkin disinilah letak fungsi dari Sistem Informasi Geografi, yang masuk dalam kajian.

Sebelumnya Ketty telah memberikan jalur melalui sepeda, untuk masuk kawasan ini. Tinggal City for all saja yang menjabarkannya. Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak dalam membenahi dengan melihat kasat mata, apalagi pernah kita buat. Bukannya egosentris dengan akun ichsan.m2@gmail.com ! Tapi disitulah terpapang semua posting yang pernah ada. Tdk perlu dipersoalkan. Ambil hikmah dibalik perkembangan kota sebagai sebuah peradaban yang baru. Terima kasih :-)

Selasa, 07 Februari 2012

Media SePur; Edisi 1 tahun 2011

Media ini awalnya merujarpakan laporan kegiatan dilingkungan Sejarah dan Purbakala, sebuah Bidang dari dua Bidang yang ada di Kebudayaan. Karena terbitannya dalam rangka menyahutu Penyelenggaraan event Pekan Nasional Cinta Sejarasah 'II (PENTAS 'II), maka lebih dominan isi engan kepemimpdari media ini tentang kesejarahan. Mungkin saja pada terbitan kemudian, lebih bervariatif dengan pimpinan SKPD yang baru pula. Silahkan membaca.....!
Silahkan download majalahnya di sini: http://www.4shared.com/rar/mlkEcJjG/Sepur_Okk.html

Selasa, 31 Januari 2012

Masjid Tua Bungku; Digitalisasi Sepur '2007

Bungku, merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, berjarak kurang lebih 515 km dari ibukota provinsi kota Palu.Pada scane video hasil digitalisasi ini, kilasan bangunan Istana Bungku bergaya arsitektur kolonial. Bangunan yang sama terlihat disekitar kompleks istana diantaranya :
* Bekas Kantor Kerajaan Bungku, dibangun pada tahun 1925
* Bekas kantor/Rumah kediaman dibangun pada tahun 1939
* Sekolah Rakyat/Hoverdman dibangun pada tahun 1912

Disamping kanan istana Bungku, terdapat Masjid Tua yang masih merupakan bagian dari kompleks istana. Sementara dibagian belakang masjid tua terdapat makam-makam Raja beserta turunannya. Kerajaan Bungku sendiri dapat dituliskan beberapa susunan Raja yang pernah berkuasa dengan silsila sebagai berikut :

Raja I ; Sanghyang Kinabuka
Raja II ; Papu
Raja III ; Arsyad
Raja IV ; Sadik
Raja V ; Abdul Muluk
Raja VI ; Lamboja
Raja VII ; Surabi di Wosu (1879)
Raja VIII ; Mahmud Baba (1820-1868)
Raja IX ; Ismail Kacili Lau Pike
Raja X ; Haji Abdul Wahab (1898-1927)
Raja XI ; Ahmad Hadie (1925-1930)
Raja XII ; Abdul Razak (1931-1937)
Raja XIII ; Abdurrabie (1938-1950)

Istana Bungku sendiri dibangun pada tahun 1927 oleh seorang tukang/wreeckbass dari Manado, bernama Rumaper yang saat itu dibawah kepemimpinan Raja XI, Ahmad Hadie.


Senin, 16 Januari 2012

Dokpublik Komunitas Seni Tradisi

Cuplikan screen ini adalah hasi dari pendokumentasian data kebudayaan tahun 2007 di beberapa kabupaten Sulawesi Tengah. Hasilnyapun telah dijadikan bahan studi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Disini fungsi Goverment dijadikan sebagai mitra, dimaknai sebagai sumber informasi, dokumentasi dan publikasi, dikembalikan dalam dimensi ruang dan waktu dimana data itu diperoleh. Runing teks pada komunitas musik tradisi di Dondo Tolitoli,  tertulis Lelegesang yang semestinya Musik Ei-Ei, dinyanyikan berdasarkan fungsi dan kegunaan. Selamat menyimak....!!!

Minggu, 15 Januari 2012

Djarum BLACK


Dialog on the screen '2009

Dialog interaktif ini direkam secara spontan, sekitar tahun 2009. Disini ia dikenal sebagai tokoh pemuda yang kebetulan dilahirkan di Donggala, anak seorang Jaksa. Kompleks perumahan dinas bagi pegawai kejaksaan, terletak di Jln. Ahmad Yani ini diberi nama ADHYAKSA. Terkenang saat beliau, terpilih dengan suara terbanyak sebagai perwakilan di DPR RI. Ada apa dengan beliau...? Berikut petikan interaktifnya melalui Metro TV.

Sabtu, 14 Januari 2012

*) 2012 di Nebula - art '80


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management